Padaringan, Janji yang Dibayar dengan Tindakan: Pemerintah Kuningan Hadirkan Pangan Murah Jelang Idul Adha 2025
- account_circle sabakuningannews
- calendar_month Sel, 20 Mei 2025
- visibility 98
- comment 0 komentar

enjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menunjukkan keberpihakan nyatanya terhadap rakyat kecil. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, program unggulan Gerakan Pangan Murah Padaringan kembali digelar di sepuluh desa strategis se-Kabupaten Kuningan. Salah satu lokasi pelaksanaannya berlangsung di Desa Wano, Kecamatan Japara, Senin (19 Mei 2025).

Program Padaringan—akronim dari Penjualan Bahan Pangan Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Kabupaten Kuningan—menjadi wujud konkret intervensi pemerintah daerah bersama Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, para petani, distributor, serta pelaku usaha pangan lokal.
Di tengah terpaan kenaikan harga bahan pokok menjelang perayaan keagamaan, kehadiran pemerintah dalam bentuk ketersediaan pangan murah menjadi jawaban dari keresahan masyarakat. Beras, minyak goreng, gula, daging, telur, cabai, dan bawang dijajakan dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., yang akrab disapa Amih Tuti, menyampaikan pesan menyentuh tentang esensi pangan bagi kehidupan rakyat:
Pangan bukan sekadar komoditas ekonomi, tetapi hak dasar yang tak boleh terabaikan. Ketika harga bahan pokok melambung, kecemasan rakyat pun meningkat. Di sinilah negara hadir, bukan hanya sebagai pengatur, tapi sebagai pelindung,” ujar Amih Tuti penuh keyakinan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan di Provinsi Jawa Barat per Desember 2024 tercatat sebesar 1,64 persen. Tanpa langkah preventif seperti Padaringan, angka ini bisa bergerak naik seiring tekanan permintaan dan distribusi.

Masih dalam pidatonya, Amih Tuti menegaskan: “Padaringan adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat. Ini bukan sekadar simbol, tetapi solusi. Kami tidak datang dengan janji, tetapi dengan tindakan konkret untuk menghadirkan harga pangan yang lebih adil.”
Tak hanya itu, Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen yang telah bekerja keras—mulai dari petani, distributor, hingga ASN yang terlibat langsung di lapangan:
“Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci. Kita ingin memastikan tidak ada keluarga yang gelisah karena harga pangan melambung,” tutup Amih Tuti.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, termasuk: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.
Camat Japara, Iman Firmansyah, S.STP.
Kepala Desa Wano, Solihin, S.Pd.I., beserta seluruh perangkat desa.
- Penulis: sabakuningannews
Saat ini belum ada komentar