Tunda Bayar APBD Kuningan 2024 Sudah Cair Rp27,5 Miliar, Sisanya Realisasi PAD Tahun Berjalan 2025
- account_circle sabakuningannews
- calendar_month Sel, 24 Jun 2025
- visibility 21
- comment 0 komentar

Img 20250624 065637
sabakuningannews.com.KUNINGAN- Ribut masih banyak Tunda Bayar Proyek APBD Kuningan rekanan Tahun 2024, belum dibayar, akhirnya membuat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan, H Deden Kurniawan Sopandi, angkat bicara.
Menurut dia, Pemkab Kuningan sangat memahami kondisi kebatinan dan aspek ekonomi pihak penyedia yang sudah mengeluarkan modal untuk menyelesaikan pekerjaan APBD Tahun 2024. Sementara sudah kurang lebih 1 tahun sebagian besar masih ada yang belum dilakukan realisasi pembayaran.
“Perlu diketahui, bahwa utang tunda bayar Tahun Anggaran 2024 Rp96,7 miliar ini merupakan kegiatan bersumber dari DAK, DBHCHT, BKK, dan PAD, sebanyak 1.169 SPM,” sebut H Deden Kurniawan Sopandi, Senin (23/6/2025),
Meski begitu, proses dan tahapan penyelesaian tunda bayar sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2025. Dimulai dari review Inspektorat, penetapan utang dengan Keputusan Bupati, dianggarkan dalam Perubahan Penjabaran APBD, diinput RUP dan selanjutnya diterbitkan SPM utang untuk dilakukan pembayaran.
Hanya skema penyelesaian tunda bayar, salah satunya memprioritaskan tunda bayar dari sumber dana DAK, DBH terikat, dan BKP, selanjutnya dari PAD.
Skema ini mempertimbangkan bahwa setiap Juni Kementerian Keuangan melakukan evaluasi Realisasi DAK dan TKD terikat tahun sebelumnya, DAK sampai Juni 2025 belum selesai, dikhawatirkan berpotensi ada pengurangan alokasi DAK tahun berikutnya senilai DAK.
“Yang pasti sampai hari ini, realisasi penyelesaian tunda bayar Rp27,5 miliar untuk 217 SPM atau baru 28,44%. Masih ada sisa tunda bayar Rp69,2 miliar atau 952 SPM. Darimana sumber dana untuk penyelesaian tunda bayar? Tentu paling utama adalah dari realisasi PAD Tahun berjalan Tahun 2025 ini, selain skema sumber dana lain,” papar dia
Pemkab Kuningan memohon maaf kepada pihak penyedia dan masyarakat atas ketidaknyamanan ini. Sekaligus memohon doa dan dukungannya untuk dapat segera menyelesaikan tunda bayar ini secara bertahap sesuai kondisi dan kemampuan keuangan daerah.
- Penulis: sabakuningannews
Saat ini belum ada komentar