Babak Final Cerdas Cermat ( LCC) ” Empat Regu SMP Bersaing Ketat’ Siapa Juara Nya ???
- account_circle sabakuningannews
- calendar_month Sab, 24 Mei 2025
- visibility 43
- comment 0 komentar

module: j; hw-remosaic: 0; touch: (0.46145833, 0.46145833); modeInfo: ; sceneMode: Auto; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 227.28409; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;
sabakuningannews.com. KUNINGAN – Empat regu SMP bersaing ketat dalam babak final Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bernilai Kearifan Lokal “Bupati Cup II” yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, di Teras Pendopo Bupati, Sabtu (24/5/2025) pagi.
Regu tersebut berasal dari SMP Al-Multazam II, SMP Amal Bakti Manislor, SMPN 1 Cilimus, dan SMP Yos Sudarso. Setiap regu memperkenalkan diri di awal acara, sebelum juru bicara masing-masing memilih paket soal yang tersedia.Babak final lomba, ditandai dengan sambutan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Drs. Uu Kusmana, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada peserta didik tingkat SMP, sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap daerah.“Kegiatan ini mendorong literasi kontekstual berbasis budaya lokal, sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kerjasama tim,” ungkapnya didampingi Kabid Pembinaan SMP, H. Abidin, S.Pd., M.Si., dan Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dr. Udin Khaerudin.
Ia menyampaikan rasa bangga dan syukur atas antusiasme peserta serta kerja keras para guru dan panitia.
Dr. Udin menambahkan, jenis soal yang diberikan mencakup pengetahuan tentang kuliner khas, pariwisata, flora dan fauna, geografi, adat istiadat, hingga soal berhitung. “Semua dikaitkan dengan konteks lokal Kuningan agar siswa semakin mengenal daerahnya,” ujarnya
LCC “Bupati Cup II” merupakan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Disdikbud, membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki kebanggaan terhadap daerahnya“Saya merasa bahagia dapat menyaksikan langsung ajang adu kecerdasan yang tidak hanya melatih logika, tetapi juga memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal,” Ujar bupati dian

Bupati Dian juga menuturkan, pendidikan karakter sebagai benteng menghadapi pengaruh negatif yang kini marak di kalangan remaja. “Kalau tidak dibentengi nilai-nilai luhur, anak-anak kita bisa tercerabut dari akarnya. Pendidikan harus berbasis budaya agar mereka mengenal sejarah dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Kuningan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati berbagi kisah tentang tokoh-tokoh nasional asal Kuningan yang sukses berkarier di berbagai bidang, sebagai motivasi bagi generasi muda. “Tidak usah minder karena latar belakang keluarga. Yang penting rajin belajar, jaga akhlak, dan cintai budaya daerah,” pesannya.
Perlu diperhatikan juga pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial.“Saya ingin anak-anak kita tahu sejarah lokal, nama-nama kecamatan, gunung, dan sungai di Kuningan. Karena di sanalah jati diri mereka terbangun,” Tutup Bupati Dian (*)
- Penulis: sabakuningannews
Saat ini belum ada komentar