“Peserta Mengeluh, Juri Disorot: Tiara Kusuma Jabar 2025 Tuai Kekecewaan”
- account_circle sabakuningannews
- calendar_month Sel, 2 Sep 2025
- visibility 119
- comment 10 komentar

Img 20250902 Wa0043
sabakuningannews.com.Bandung – Harapan besar yang disematkan pada ajang Seminar dan Competition Tiara Kusuma Jawa Barat 2025 justru berujung kekecewaan. Gelaran yang berlangsung di The Posters Mice, Bandung, pada 27 Agustus lalu, menuai sorotan tajam dari peserta dan pendamping, khususnya dari Kabupaten Kuningan.
Acara yang sejatinya menjadi panggung bergengsi bagi Mojang Jajaka dan Rumaja Alit tingkat Jawa Barat itu, dianggap sarat kepentingan dan jauh dari objektivitas.
Anda Suhanda, Coach sekaligus Manajer AM Entertainment, mengungkapkan banyak orang tua dan peserta kecewa dengan penilaian juri, terutama pada aspek busana dan performa. “Peserta dari Kuningan harus berjuang dengan biaya sendiri, mulai dari kostum, make-up, hingga perjalanan. Namun hasil yang keluar justru tidak sepadan dengan kualitas yang ditampilkan,” tegasnya.
Nada kritik lebih keras datang dari desainer sekaligus MUA, Opah Asep. Ia menilai keputusan juri penuh kejanggalan. Menurutnya, Kuningan telah mengirimkan Moka Alit dan Remaja terbaik 2025 dengan prestasi mumpuni, namun hasilnya kalah dari peserta dengan kualitas yang dinilai jauh di bawah standar.
“Hasil lomba jelas tidak masuk akal. Seolah ajang ini hanya mencari keuntungan, mementingkan kelompok internal, dan memenangkan orang-orang dari lingkaran tertentu saja,” ujarnya pedas.
Kekecewaan semakin dalam ketika keluarga peserta mengetahui bahwa ajang yang awalnya disebut akan dihadiri perwakilan resmi daerah, ternyata justru hanya dipenuhi peserta umum. “Standar lomba jadi turun, bahkan anak-anak juara terlihat bukan yang terbaik,” keluh salah satu orang tua.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Tiara Kusuma Jabar, Tiara Kusuma Kuningan, maupun Yudys Wedding belum memberikan klarifikasi resmi atas polemik ini. Namun, kekecewaan publik sudah terlanjur meluas, membuat ajang yang seharusnya menjadi simbol prestasi dan kebanggaan malah tercoreng isu ketidakadilan.(Redaksi)
- Penulis: sabakuningannews
https://shorturl.fm/fqujY
6 September 2025 2:28 amhttps://shorturl.fm/b6Wci
3 September 2025 7:31 pmhttps://shorturl.fm/O4Oaq
3 September 2025 5:23 pmhttps://shorturl.fm/N57TK
3 September 2025 4:24 pmhttps://shorturl.fm/2cXqN
3 September 2025 2:06 pmhttps://shorturl.fm/FImC3
3 September 2025 5:49 amhttps://shorturl.fm/gZrcg
3 September 2025 5:02 amhttps://shorturl.fm/dpruy
3 September 2025 12:08 amhttps://shorturl.fm/ctZbl
2 September 2025 5:34 pmhttps://shorturl.fm/sJCrd
2 September 2025 8:16 am